Kamis, 17 Februari 2011

aku >< kamu

Saya menyesal, dan merasa sungguh tidak enak hati menjalani hari ini. Bagaimana tidak, pagi yang biasa disambut oleh dering sms atau telpon dari Tito, hari ini gak ada. Tapi bagaimana mau ada, wong handphonenya aja saya setting offline. Hehehe.... Semuanya berawal dari kemarin malam.

Saya diminta ikut lembur oleh teman kantor, karna sedang persiapan utk pemasukan beberapa tender. Sekarang sih saya bersyukur sudah ada tim-nya masing-masing, jadi saya bisa lepas dari itu semua, dan fokus pada pekerjaan saya. Tapi menurut saya, gak ada salahnya menolong teman, toh ikut dihitung lembur. Hehehe...

Alhasil setengah jam, setelah jam pulang kantor, kita mulai sibuk menyiapkan segala sesuatunya. Dan saya pun terjebak dikantor sampai jam 22.30 wib. Karna itulah, Tito marah. Dia kurang suka kalau saya lembur diatas jam 21.00 wib. Awalnya dia kurang suka karna dikantor saya hanya perempuan sendiri, tapi sekarang karna saya pasti meninggalkan kuliah.

Saya sudah jelaskan bahwa saya kerja, dan kegiatan lembur pun sudah jarang. Tapi sepertinya dia masih merasa kurang puas dengan penjelasan saya. Saya sms balasnya lama, saya coba telpon direject, lama-lama saya bosan dan kesal sendiri. Alhasil saya jadi ikutan marah sampai tadi sore saat mau pulang kantor.

Merasa kesal sendiri, karna dari seharian itu, hanya ada 2 sms dari dia, tanpa telpon. Saya coba hubungi dia lalu bertanya kenapa gak ada telpon atau sms, berdebatlah kami. Telpon terputus, dilanjutkan debat di sms.

Isi debatnya sebenarnya simpel,

Dia masih kesal dengan kejadian semalam, minta dibaikin tapi malas ditelpon, jadi cuma mau disms aja katanya. Tapi saya, justru ingin kalau ada masalah diselesaikan ditelpon atau langsung. Jadi bingung kalau sudah begini. Dan biasanya, kalau sudah sama-sama keras, salah satunya akan ada yang mengalah. Kali ini, saya yang mengalah, atau lebih tepatnya kalah, atau memang karna saya gak kuat berantem lama-lama, hehehe...

"Aku kalah. Ketemuan!" begitu isi sms dari saya. Walaupun balasannya tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan, tapi pada akhirnya kami bertemu. Lalu saya kembali merasa jatuh cinta yang kesekian kalinya dengan pria yang sama.

Dan semuanya pun kembali normal. Memang hanya komunikasi, kunci dari semuanya. Dan kami terus mencoba untuk bisa berkomunikasi dari hati ke hati.


Love,


Gina Smuchii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar